Sabtu, 29 Oktober 2011

Pemuda dan Sosialisasi


1. Pemuda

Pengertian pemuda adalah masa transisi dari periode anak anak ke periode dewasa. Periode  ini dianggap sebagai masa-masa yang amat penting dalam kehidupan seseorang khususnya dalam pembentukan kepribadian individu.
Kebanyakan ahli memandang masa remaja dibagi dalam dua periode karena terdapat ciri-ciri perilaku yang cukup banyak berbeda dalam kedua periode tersebut. Pembagian ini biasanya menjadi : periode remaja awal yaitu berkisar antara umur 13-17 tahun dan periode remaja akhir yaitu 17-18 tahun (menurut hukum yang berlaku di suatu negara).
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam harapan, terutama dari generasi lainnya, hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan. Di dalma masyarakat, pemuda merupakan satu identitas potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya.
Berikut adalah beberapa potensi yang dimiliki oleh seorang pemuda :
  • Idealis dan daya kritis
  • Dinamika dan kreatifitas
  •  Berani dalam mengambil resiko
  • Optimis dan kegairahan semangat
  • Sikap kemandirian dan disiplin murni
  • Terdidik
  • Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
  • Patriotisme dan nasionalisme
  • Sikap kesatria
  • Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi
Pada masa remaja, para remaja akan menemui banyak permasalahan dalam dirinya ataupun dalam berhubungan dengan orang disekitarnya, berikut adalah permasalahan yang dihadpi oleh remaja :
1.    
  • Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
  • Ketidakstabilan emosi.
  • Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
  • Adanya sikap menantang dan menentang orang tua.
  • Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pagkal penyebab pertentangan-pertentangan dengan orang tua.
  • Kegelisahan karena banyak hal yang diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
  • Senang bereksplorasi.
  • Senang bereksperimen.
  • Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
  • Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.

2. Sosialisasi

Pengertian sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.
Dalam proses sosialisasi biasanya terdapat perantara yang kita bisa sebut dengan agen sosialisasi, berikut adalaha agen-agen sosialisasi :
a. Keluarga
Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya,bapaknya dan saudara-saudarnya, di keluarga inilah awal dari proses sosialisasi.
b. Sekolah
Pendidikan di sekolah merupakan wahan sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangungnya proses sosialisasi secara formal.
c. Teman bermain (kelompok bermain)
Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya.
d. Media Massa
Media massa seperti media cetak (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruhmedia massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
e. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
Meskipun sosialisasi terjadi ditempat yang berbeda-beda seperti di dalam lembaga, kelompok maupun masyarakat namun tentunya dalam sosialisasi itu sendiri memiliki tujuan-tujuan berikut adalah beberapa tujuan dari sosisalisasi :
a. Memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat.
b. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
c. Membantu mengendalikan fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
d. Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar