Apa itu Web Science? Web
Science adalah ilmu sosio-teknis yang menyelidiki bagaimana World Wide Web
berkembang mengingat peraturan, teknologi dan konten yang dikenakan, direkayasa
dan kontribusi masing-masing, sebagai akibat dari perilaku manusia dan
bagaimana sebaliknya Web mempengaruhi perilaku manusia. Definisi sebelumnya
diberikan oleh ilmuwan komputer Amerika Ben Shneiderman : "Web
Science" adalah istilah yang mengacu pada pengolahan informasi yang
tersedia di web dalam hal yang sama dengan yang diterapkan untuk lingkungan
alam. Dengan kata lain Web sience merupakan website yang berisi tentang
artikel-artikel yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan atau dalam bahasa
inggris itu science. Web science juga berarti cara-cara atau
metode-metode yang digunakan dalam membuat website yang baik.
Baik
disini dengan maksud dimanfaatkan oleh berbagai disiplin ilmu dan berbagai
lapisan masyarakat, tantangan yang dihadapi tidak lagi pada sisi teknis, tapi
juga merambah ke arah sosial seperti budaya, bahasa, dan organisasi. Dalam
teknologi web kita sudah melewati semua era web yang telah kita tempuh seperti
dibawah ini.
Web 1.0
Merupakan teknologi Web generasi
pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah
cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada
generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan
memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “kompas.com” atau
situs belanja “lazada.com”
dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
Web 2.0
Web 2.0 Istilah Web 2.0 pertama
kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web
generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara
online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web
2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan
internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami
berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah
satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek
jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut”
Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies
(misalnya: “flickr.com”,
“del.icio.us”)
merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para
pengguna Web.
Pada umumnya, Website yang dibangun
dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
·
CSS (Cascading Style Sheets)
·
Aplikasi Rich Internet atau berbasis
Ajax
·
Markup XHTML
·
Sindikasi dan agregasi data
menggunakan RSS/Atom
·
URL yang valid
·
Folksonomies
·
Aplikasi wiki pada sebagian atau
seluruh Website
·
XML Web-Service API
Web 3.0 / Semantic Web
Walaupun masih dalam perdebatan di
kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi
teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam
mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web
berisikan perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John
Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang
efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data
online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya
Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web
yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti
manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan
digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah,
berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan
informasi dengan cara yang lebih mudah [Tim01]. Pembuatan Semantic Web
dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide
Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web
adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Mungkin ini beberapa referensi ciri
khas dari web 3.0
- Transformation dari tmp
penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu.
- Ubiquitous connectivity,
memungkinkan info diakses di berbagai media.
- Network computing,
software-as-a-service business models, Web services interoperability,
distributed computing, grid computing and cloud computing;
- Open technologies, sebagian
besar semuanya berjalan dalam platform open source / free.
- Open identity, OpenID, seluruh
info adalah bebas dan sebebas – bebasnya.
- The intelligent web, Semantic
Web technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic
application platforms, and statement based datastores;
- Distributed databases,
database terdistribusi dalam WWD (World Wide Database).
- Intelligent applications.
Dari seluruh sifat dan kriteria
tersebut, yang bisa dijelaskan dan masih dapat diperkirakan berhasil barulah
semantic web.
Manfaat Web Science Bagi Dunia Pendidikan
Berbagai macam manfaat banyak didapatkan oleh perkembangan
web science di Indonesia terutama di dunia pendidikan. Adapun manfaat tersebut
ialah sebagai berikut :
- Akses
ke sumber informasi.
Sebelum adanya internet, sulitnya mengakses informasi
merupakan masalah utama pada dunia pendidikan tak hanya di Indonesia tetapi juga
diseluruh dunia. Untuk mendapatkan informasi saja kita harus banyak
mengeluarkan uang untuk membeli buku. Namun dengan adanya internet saat ini,
hal tersebut bukanlah menjadi masalah. Kita dapat mencari berbagai macam
informasi ilmu pengetahuan dengan melakukan searching melalui search
engine dengan mengetikkan keyword dari infromasi yang ingin kita
ketahui. Contoh-contoh sumber informasi yang tersedia secara online antara lain
:
- Online
Journal
Sama dengan perpustakaan. Dengan menggunakan jurnal online,
kita dapat mengakses berbagai macam informasi yang disediakan berbagai macam,
seperti jurnal perkembangan IPTEK, Jurnal tentang nilai siswa maupun mahasiswa,
jurnal tentang absensi siswa ataupun mahasiswa.
- Library
Dengan menggunakan perpustakaan online, kita dapat mengakses
berbagai macam jenis buku yang kita inginkan. Disamping itu, kita juga dapat
mendaftar menjadi anggota perpustakaan tersebut tanpa harus bersusah payah
datang menuju perusahaan tersebut. Dari sisi perpustakaan, pengontrolan
terhadap arus pinjam buku yang dilakukan oleh anggota dapat didata dengan baik
serta mengurangi resiko hilangnya koleksi yang terdapat pada perpustakaan
tersebut.
- Website
Dengan adanya website pada suatu instansi pendidikan seperti
sekolah, universitas dan lembaga pendidikan lainnya membawa manfaat yang sangat
berarti. Melalui website tersebut kita dapat dengan mudah mengetahui informasi
tentang instansi tersebut baik dari segi kualitas, sarana dan prasarananya, dan
apresiasiny terhadap dunia pendidikan. Disamping itu, untuk mendaftar ke
instansi tersebut kita tidak perlu repot-repot untuk mengambil formulir
perndaftaran. Cukup dengan mendownload formulir tersebut untuk melakukan
pendaftaran ataupun melakukan pendaftaran secara online.
- Akses
ke para ahli (pakar)
Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga
memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain. Kita dapat
berkomunikasi dengan siapa saja tanpa mengenal ruang dan waktu. Hal ini memungkinkan
kita dapat berdiskusi dengan teman kita yang berada diluar kota maupun diluar
negeri.
- Media
kerjasama
Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat
dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah, efisien, dan lebih
murah. Disamping itu integritas yang terjalin dari masing-masing pihak yang
terlibaat dalam bidang pendidikan pun dapat ditingkatkan. Sebagai contoh, dalam
meningkatkan mutu pendidikan suatu tempat kita memerlukan biaya yang cukup
besar yang meliputi sarana dan prasarana. Dengan adanya jalinan kerjasama yang
erat, biaya tersebut dapat ditekan dengan adanya pemberian donasi oleh para
relawan guna menunjang pendidikan.